Selasa, 14 Agustus 2012

Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Apakah saat ini kalian dapat lihat, bahwa keadaan lingkungan di sekitar ini sudah tidak sehat lagi?

Sampah-sampah ada dimana-mana, sehingga dapat menyebarkan penyakit ke lingkungan sekitar, limbah ada dimana-mana sehingga air yang kita minum menjadi tidak sehat juga,dll.

Saya sebagai mantan peserta Toyota Eco Youth 3, ingin berbagi pengetahuan denga anda bagaimana mencegah semua hal ini tidak terjadi lagi dan saya juga akan membagikan pengetahuan saya kepada para pembaca mengenai pembuatan pupuk bokashi dan pupuk kompos skala rumah tangga. Saat ini, pertama-tama yang harus anda lakukan adalah 3R+1R.



1 Reduce
Reduce adalah sebuah tindakan pelestarian lingkungan dengan mengurangi pemakaian barang-barang yang kurang perlu, salah satu contoh kita seharusnya dapat mengurangi pemakaian styrofoam untuk membungkus makanan, kita dapat menggunakan tempat-tempat makanan yang berasal dari kertas atau plastik sehingga mudah untuk di daur ulang lagi, sedikit informasi bahwa styrofoam itu adalah bahan yang tidak bisa di daur ulang.

2. Reuse
Reuse ini adalah sebuah cara pelestarian lingkungan dengan menggunakan kembali sebuah barang, contohnya kita dapat memberikan pakaian kita yang sudah tidak terpakai lagi oleh kita namun masih layak dipakai kepada kepada panti asuhan apabila pakaian tersebut sudah tidak layak dipergunakan lagi, maka anda dapat menjadikannya sebagai lap.

3. Recycle
Yang satu ini tentunya tidak asing lagi bagi anda. Recycle itu merupakan sebuah cara pelestarian lingkungan dengan cara mendaur ulang kembali sebuah barang, contohnya kita dapat mendaur ulang sampah-sampah organik yang ada di rumah kita menjadi kompos, dll.

4. Replant
Replant adalah sebuah cara pelestarian lingkungan dengan cara menanam kembali tanaman hijau di daerah yang hampir sudah tidak ada tanaman hijau lagi ataupun kita dapat mengadakan replant ini di daerah hutan yang sudah hampir rusak.

Kebetulan pada saat itu sekolah saya, SMAN3 Pontianak, lolos seleksi pertama TEY 3 dan kami diharuskan untuk membuat sebuah tindakan riil sebagai wujud nyata tulisan esai kami.
Kami mendaur ulang sampah-sampah yang ada di sekitar sekolah kami menjadi kompos yang penggunaannya untuk sebagai media penanaman Lidah Buaya (Aloe Vera) dengan bahan dan alat serta cara pengolahannya sbb:

CARA PEMBUATAN BOKASHI

Bahan:
1. Kotoran sapi
2. EM4
3. sampah organik (compostable)
4. wadah
5. dedak (makanan ayam)

Cara Pembuatan:
1. cacah sampah organik menjadi kecil
2. masukkan sampah organik dan kotoran sapi ke dalam wadah
3. aduk campuran tersebut hingga sampah organik tersebut menyatu dengan kotoran sapi
4. siramkan EM4 dengan campuran EM4 sbb:
2Ltr air + 70ml EM4 (1 tutup botol 10ml) + 1 kg gula pasir
5. taburkan dedak
6. tutup rapat, jangan sampai udara masuk dan terkena sinar matahari karena proses pengomposan ini bersifat anaerob
7. setiap 3 atu 5 hari sekali aduk campuran tersebut dan siramkan EM4 lagi, setelah diaduk dan disiram, kita harus selalu menutup rapat kembali campuran tersebut
8. setelah kurang lebih 1 bulan, campuran tersebut telah menjadi kompos dan telah siap dipakai

EM4 dapat kita beli atau kita buat sendiri dengan cara:
1. sediakan air kelapa + ragi + gula merah
2. campurkan ragi + gula merah ke dalam air kelapa di dalam satu wadah
3. tutup rapat dan setiap hari, wadah tersebut wajib dibuka untuk melepaskan gas C02
4. setelah 1 bulan, EM sudah dapat digunakan

PEMBUATAN KOMPOS SKALA RUMAH TANGGA

Pembuatan Kompos ini dapat juga dilakukan dalam skala rumah tangga dengan menggunakan komposter seperti gambar berikut:





adapun cara pembuatannya adalah sbb:
1. cacah sampah organik hingga kecil dan masukkan ke dalam komposter
2. kemudian siramkan atau semprotkan EM4 dan dilakukan secara rutin 5x sehari
3. setelah satu bulan kompos sudah dapat dipakai dan air yang terdapat di bagian bawah juga dapat digunakan sebagai pupuk cair, namun dalam pemakaiannya perlu dicampur dengan air terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar